Kelompok 15 : Rondiyah ( 10004088 ) http://rondiyah90.blogspot.com/
Eni Sujiyati ( 10004081 ) http://enysujiyati.blogspot.com/
Rosadillah Rahayu ( 10004098 ) http://rosadillahr.blogspot.com/
ANALISA PEMBELAJARAN ASSURE MODEL
A.
DEFINISI MODEL ASSURE
ASSURE model adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang
bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan
tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi.
Sekarang ini para pengajar atau guru dihadapkan dengan
tantangan bagaimana cara mengajar degan baik dan bisa diterima baik oleh para
muridnya. Tentu saja ini bukan tantangan ringan, karena tiap pengajar dari tiap
daerah mempunyai kelebihan dan kekurangan dari berbagai aspek pendidikan, entah
itu fasilitasnya,
Jenis muridnya, dan lain-lain. Pengajar juga harus mempunyai
strategi yang jitu untuk setidaknya membuat pengajaran menjadi mudah dan bisa
diterima oleh siswa, karena sulit membuat pengajaran bisa diterima oleh semua
siswaModel assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan
peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara
sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran
menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran dengan
menggunakan ASSURE Model mempunyai beberapa tahapan yang dapat membantu
terwujudnya pembelajaran yang efektif dan bermakan bagi peserta didik.
B.
TAHAPAN MODEL ASSURE
- ANALYZE LEARNER (Analisis Pembelajar)
- General Characteristics (Karakteristik Umum)
- Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar)
- Learning Style (Gaya Belajar)
C. STATE STANDARDS AND OBJECTIVES
(Menentukan Standard Dan Tujuan)
Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu
memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat. Ada
beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program
pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh Wina Sanjaya (2008 : 122-123) berikut
ini :
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat
digunakan untuk mengevaluasi efektifitas keberhasilan proses pembelajaran.
- Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa.
- Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran
- Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
3 D. SELECT STRATEGIES, TECHNOLOGY,
MEDIA, AND MATERIALS (Memilih, Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar)
- Memilih format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan pokok bahasan atau topik. Peran media pembelajaran menurut Smaldino
- Memilih , Mengubah, dan Merancang Materi
E. REQUIRE LEARNER PARCIPATION
(Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik)
Tujuan
utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi dan
media yang kita tampilkan.
- Latihan Prnggunaan Teknologi
- Umpan Balik
F. EVALUATE AND REVISE (Mengevaluasi
dan Merevisi)
Penilaian
dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas
pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu:
- Penilaian Hasil Belajar Siswa,
- Menilai dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media
- Revisi Strategi, Teknologi, dan Media.
G.
MANFAAT ASSURE MODEL DALAM
PEMBELAJARAN
Secara
sederhana manfaat dari model ASSURE Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.
- Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
- Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.
- Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
RENCANA AWAL
PENERAPAN MODEL ASSURE
DI SMP MUHAMMADIYAH JETIS BANTUL
1.
Analyze learner
Karakteristik
siswa di SMP Muh Jetis para siswa kebanyakan mempunyai sikap yang
aktif dimana tidak bisa menyerap pelajaran jika dengan teacher centered.
Maksudnya disini para siswa tidak bisa menerima pelajaran dikelas jika
kegiatannya hanya mendengarkan ceramah guru dikelas. Umur siswa yang
masih tergolong belia sekitar 13 – 14 tahun sangat memungkinkan siswa
untuk ngobrol sendiri di kelas saat pelajaran di mulai, karena mereka belum
memikirkan untuk apa kita belajar buat masa depan. Factor social, ekonomi
mereka yang tergolong menengah ke bawah menyebabkan siswa tidak bisa belajar
menggunakan media, misalnya internet. Siswa hanya mengandalkan catatan dari
ceramah guru di kelas.
Maka kami disini ingin memperkenalkan penggunaan media pembelajaran melalu IT
sebagai penunjang proses KBM di kelas bahasa inggris. Supaya mereka lebih
tertarik untuk mengikuti proses KBM. Media yang digunakan SMP tersebut masih
sederhana misalnya pembelajaran writing guru menggunakan media
gambar yang diperoleh dari media cetak seperti majalah atau Koran.
Gaya belajar yang dimiliki setiap siswa SMP Muh Jetis berbeda. Menyebabkan
ketertarikan dalam proses belajarpun berbeda. Terdapat tiga macam gaya belajar
yang dimiliki peserta didik, yaitu: 1. Gaya belajar visual (melihat) yaitu
dengan lebih banyak melihat seperti membaca 2. Gaya belajar audio
(mendengarkan), yaitu belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika
pelajarannya tersebut didengarkan dengan serius, 3. Gaya belajar kinestetik
(melakukan), yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika
dia sudah mempraktekkan sendiri.
2.
State Objective
Menjadikan
siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di kelas. Karena kita
tau bahwa pelajaran bahasa inggris adalah salah satu dari mata pelajaran yang
di takuti siswa.
Siswa
mampu memahami makna descriptive text yang kita putar menggunakan video.
Siswa
mampu mendeskripsikan kembali descriptive text yang kita putar menggunakan
video.
Siswa
mampu menulis descriptive text sesuai contoh.
3. Select Media and Materials
· Media
Media yang akan kami gunakan adalah classroom. Pengaturan
ruang kelas di SMP
Muhammadiyah Jetis Bantul, memungkinkan penggunaan berbagai metode
pelatihan, misalnya video, ceramah, simulasi, dan diskusi. Seperti pengaturan
tempat duduk, lingkungan
yang kondusif untuk belajar. Tetapi ada hal yang menurut kami menghambat proses belajar
siswa yaitu ruang lab bahasa yang dijadikan satu dengan lab computer. Tetapi
disini kami mengembangkan dalam penggunaan media dan memilih menggunakan
media pembelajaran menggunakan video. Supaya anak – anak tertarik untuk
mengikuti proses KBM dengan baik, sehingga siswa mampu mengembangkan skill yang
mereka miliki.
· Materi
Materi
yang akan kami sampaikan seputar descriptive text. Seperti mendeskripsikan MY
FAMILY. Dalam hal ini kami mengembangkan materi yang ada dimana kami
mengkhususkan tema yang dibahas seperti mendescripsikan “my dad” supaya siswa
lebih focus memahami isi dari materi yang kami sampaikan.
4. Utilize Media and Materials
Kegiatan ini kami lakukan dilab komputer karena lab bahasa
itu dijadikan satu dengan lab bahasa. Kami mengkondisikan siswa telah
mengetahui materi yang telah diajarkan sebelumnya jadi siswa telah mengetahui
dasar dari penayangan video tersebut.
5. Require Learner Participation
Kami menayangkan video pembelajaran mengenai descriptive.
Tetapi sebelum kita mulai menayangkan video Descriptive kami mengkondisikan
siswa untuk benar – benar siap mengikuti proses KBM menggunakan media. Kemudian
, siswa di minta untuk memperhatikan dengan melihat dan memahami video
yang kita putar diruang lab komputer. Kemudian siswa dan guru berdiskusi
tentang isi dari video tersebut dan salah satu siswa diminta untuk member
pendapat tentang isi dari video tersebut. Diakhir ,siswa diminta untuk
menceritakan tentang keluarganya .
6.
Evaluate and Revise
Dalam
hal ini pemilihan video sebagai media sangat efektif dimana dapat
membantu siswa dalam pemahaman isi materi yang disampaikan. selain itu tujuan
pembelajaran juga lebih tersampaikan dengan baik. Disisi lain perhatian siswa
lebih tertuju pada video yang ditampilkan. Namun, jika dilihat dari segi kebahasaan
jika siswa tidak mempunyai banyak kosa kata yang mereka ketahui akan menghambat
dalam penguasaan isi dari materi tersebut. Jadi media video ini efektif untuk
siswa dimana dapat membantu memahami isi materi walau tidak semua dapat
dipahami. Setidaknya siswa tahu melalui video tersebut.Penilaiannya
melaui sejauh mana pemahaman siswa dalam menerima materi yang disampaikan.
diakhir sesi pembelajaran,guru dan siswa berdiskusi tentang kesulitan-kesulitan
apa yang dihadapi selama penayangan video tersebut, jadi bisa digunakan untuk
pengembangan pembelajaran selanjutnya.
No comments:
Post a Comment